Apa Perbedaan Antara Ntsc Dan Dci-P3

Poin Penting

  • NTSC dan DCI-P3 adalah dua gamut warna berbeda yang digunakan dalam industri layar dan proyektor.
  • NTSC mencakup sekitar 72% ruang warna CIE 1931 dan umumnya digunakan di Amerika Utara dan Jepang.
  • DCI-P3 mencakup sekitar 45,5% ruang warna CIE 1931 dan umumnya digunakan dalam sinema digital dan industri film.
  • DCI-P3 memiliki ruang warna 26% lebih banyak dibandingkan sRGB dan hanya 4% lebih sedikit dibandingkan NTSC.
  • DCI-P3 lebih jenuh pada zona warna utama Hijau, Biru, dan Merah.
  • DCI-P3 semakin disukai industri konsumen karena keunggulannya dibandingkan gamut warna sRGB saat ini.
  • DCI-P3 paling cocok untuk konten HDR dan mereka yang bekerja dengan video.

NTSC: Standar Gamut Warna Pertama

NTSC adalah singkatan dari National Television System Committee dan merupakan standar gamut warna pertama yang dirancang. Ini dikembangkan pada tahun 1950-an untuk siaran televisi analog di Amerika Utara dan belahan dunia lain.

NTSC mencakup sekitar 72% ruang warna CIE 1931, yang berarti dapat menampilkan beragam warna.

NTSC umumnya digunakan di Amerika Utara dan Jepang, yang telah menjadi standar siaran televisi selama bertahun-tahun. Namun, dengan kemajuan teknologi digital, NTSC sudah ketinggalan zaman dan tidak lagi digunakan dalam tampilan modern.

DCI-P3: Standar Warna untuk Sinema Digital

DCI-P3 adalah singkatan dari Digital Cinema Initiatives - Protocol 3 dan merupakan ruang warna yang biasa digunakan dalam sinema digital dan industri film. Ini dikembangkan secara khusus untuk digunakan dalam proyektor sinema digital dan mencakup sekitar 45,5% ruang warna CIE 1931.

Dibandingkan NTSC, DCI-P3 memiliki gamut warna yang lebih luas sehingga dapat menampilkan lebih banyak warna. Faktanya, DCI-P3 memiliki ruang warna 26% lebih banyak dibandingkan sRGB dan hanya 4% lebih sedikit dibandingkan NTSC. Hal ini membuatnya lebih jenuh pada zona warna utama Hijau, Biru, dan Merah, namun tetap memiliki titik warna yang sebanding dengan gamut warna DCI.

DCI-P3 semakin disukai industri konsumen karena keunggulannya dibandingkan gamut warna sRGB saat ini. Ini sangat cocok untuk konten HDR (High Dynamic Range) dan mereka yang bekerja dengan video, karena dapat secara akurat mereproduksi rentang warna yang lebih luas dan memberikan pengalaman menonton yang lebih mendalam.

Perbandingan: NTSC vs DCI-P3

NTSC dan DCI-P3 keduanya merupakan ruang warna yang digunakan dalam industri film dan televisi, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan. NTSC adalah ruang warna lama yang dikembangkan untuk siaran televisi analog, sedangkan DCI-P3 dikembangkan untuk proyektor sinema digital.

Perbedaan utama antara NTSC dan DCI-P3 adalah ukuran gamut warnanya. NTSC memiliki gamut warna yang lebih sempit, artinya dapat menampilkan lebih sedikit warna dibandingkan DCI-P3. Hal ini karena DCI-P3 dirancang khusus untuk memiliki gamut warna yang lebih luas untuk sinema digital, sehingga memungkinkan reproduksi warna yang lebih cerah dan akurat.

Meskipun NTSC tidak lagi digunakan pada layar modern, DCI-P3 semakin populer di industri konsumen. Ini diadopsi di monitor dan TV kelas atas, terutama untuk konten HDR, karena dapat memberikan pengalaman menonton yang lebih menakjubkan secara visual dan nyata.

Tautan dan referensi

  1. Differences Between Color Gamut sRGB, NTSC, Adobe RGB, DCI-P3 from uperfectmonitor.com
  2. Growing Importance of Color in a World of Displays and Data Color in displays (PDF)
  3. Understanding RGB Color Spaces for Monitors, Projectors, and Televisions (article)
  4. Analysis of standard chromaticity gamut area metrics (research paper)
  5. Evaluation of the colour quality of display primary Partâ… Chromaticity based (research paper)
  6. Display Color Gamuts Shoot-Out: NTSC to Rec.2020 from displaymate.com

Artikel saya tentang topik:

Jika Anda sedang mempertimbangkan TV plasma tetapi memiliki beberapa pertanyaan menarik, artikel ini memberi Anda semua pertanyaan umum dan jawabannya.

Pertanyaan yang sering diajukan tentang TV plasma

Bagikan pada…